Perempuan dengan depresi lebih berisiko terserang penyakit jantung

Perempuan dengan depresi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terserang penyakit jantung, menurut sebuah studi baru-baru ini. Depresi adalah gangguan mental yang sering kali dianggap remeh, namun dapat memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan fisik seseorang.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation: Cardiovascular Quality and Outcomes menemukan bahwa perempuan yang mengalami depresi memiliki risiko 44% lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung, penyakit jantung koroner, atau meninggal karena penyakit jantung dibandingkan dengan perempuan yang tidak mengalami depresi.

Depresi dapat memengaruhi kesehatan jantung melalui berbagai mekanisme, termasuk peningkatan peradangan, peningkatan tekanan darah, dan gangguan pada sistem saraf otonom yang mengatur detak jantung. Selain itu, perempuan dengan depresi cenderung memiliki gaya hidup yang kurang sehat, seperti kurang berolahraga, makan tidak sehat, dan merokok, yang juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Untuk mengurangi risiko penyakit jantung pada perempuan dengan depresi, penting untuk mengidentifikasi dan mengobati depresi secara tepat. Terapi psikologis seperti konseling dan terapi perilaku kognitif dapat membantu mengatasi depresi, sedangkan obat-obatan antidepresan juga dapat direkomendasikan oleh dokter.

Selain itu, penting bagi perempuan dengan depresi untuk menjaga gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur, makan makanan sehat, menghindari merokok, dan mengelola stres dengan baik. Dengan perawatan dan perubahan gaya hidup yang tepat, perempuan dengan depresi dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kualitas hidup mereka.