Ini cara menanam jahe yang praktis di rumah

Jahe adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain digunakan sebagai bahan masakan, jahe juga sering digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit. Untuk itu, menanam jahe di rumah bisa menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan rempah-rempah Anda.

Berikut adalah cara menanam jahe yang praktis di rumah:

1. Pilih bibit jahe yang berkualitas
Pertama-tama, pastikan Anda memilih bibit jahe yang berkualitas. Bibit jahe yang sehat biasanya memiliki tunas yang segar dan akar yang kuat. Anda bisa mendapatkan bibit jahe ini di toko-toko pertanian terdekat atau bisa juga membeli jahe segar di pasar dan memanfaatkan tunasnya untuk ditanam.

2. Siapkan media tanam
Jahe bisa ditanam di pot atau polybag dengan ukuran yang cukup besar. Pastikan pot atau polybag tersebut memiliki lubang drainase agar air tidak tergenang. Campurkan tanah dengan pupuk kompos atau pupuk kandang untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman jahe.

3. Tanam bibit jahe
Setelah media tanam siap, tanam bibit jahe dengan posisi tunas menghadap ke atas. Tutupi bibit jahe dengan tanah hingga seluruh tunas tertutup. Siram tanaman jahe secara teratur dan pastikan tanah tetap lembab namun tidak tergenang.

4. Penyiraman dan perawatan
Jahe membutuhkan penyiraman yang teratur, terutama saat musim kemarau. Pastikan tanah tetap lembab namun tidak terlalu basah. Selain itu, berikan pupuk secara berkala untuk mempercepat pertumbuhan tanaman jahe.

5. Panen jahe
Jahe biasanya dapat dipanen sekitar 8-10 bulan setelah ditanam. Anda bisa memanen jahe dengan cara mencabut tanaman jahe dari tanah atau dengan menggunakan sekop untuk menggali tanah di sekitar tanaman jahe.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menanam jahe dengan praktis di rumah. Selain bisa memenuhi kebutuhan rempah-rempah Anda, menanam jahe juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi kesehatan. Selamat mencoba!